Mekanisme kerja yang dilakukannya melalui beberapa tahapan, salah satunya melalui aktivitasnya sebagai antioksidan. Dengan efektivitas ini, konsumsi kedelai sangat menguntungkan untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Studi
epidemiologi menyebutkan bahwa masyarakat yang terbiasa mengonsumsi
produk olahan kedelai secara umum memiliki profil lemak darah yang
bagus. Studi meta analisis yang dilakukan oleh Zhan S, dkk., (2005)
menyatakan bahwa isoflavon kedelai sangat bermakna dalam memperbaiki
profil lipid.
Beberapa
ahli menyimpulkan bahwa kedelai memiliki efek yang sangat baik untuk
menurunkan kadar LDL melalui aktivitas fitostcrol. Kadar LDL darah yang
tinggi berpotensi merusak dinding arteri, setelah kelebihan LDL yang
tidak digunakan oleh tubuh membentuk plak. Studi lain menyatakan bahwa
penurunan kadar kolesterol darah terkait dengan penurunan aktivitas HMG
Co reduktase yang terjadi akibat peningkatan glukagon. Peningkatan
glukagon sendiri terjadi karena pengaruh asam amino kedelai. Meskipun
demikian, peran antioksidan yang dimiliki kedelai tidak dapat diabaikan.
Beberapa
penelitian lainnya menyebutkan adanya korelasi positif antara konsumsi
kedelai dengan penurunan cacat terosklerosis yang disebabkan oleh
oksidasi LDL di dinding arteri. Dalam hal ini, kedelai menjalankan
fungsinya sebagai antioksidan yang berhasil melindungi oksidasi LDL
penyebab kerusakan dinding arteri.
Secara
keseluruhan, kebiasaan mengonsumsi produk kaya isoflavon, seperti
kedelai, dapat memperbaiki kesehatan kardiovaskular. Kreijkamp Kasper,
dkk., (2005) meneliti bahwa wanita post menopause yang rutin mengonsumsi
produk kaya isoflavon memiliki fungsi pembuluh darah yang jauh lebih
baik dibanding wanita placebo. Efektivitas tersebut memberi dampak
positif bagi kestabilan tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskular
secara umum. Dalam American Journal of Nutrition (2006) disebutkan
bahwa kebiasaan mengonsumsi produk kedelai yang kaya isoflavon sangat
bermakna untuk mengendalikan tekanan darah serta meningkatkan fungsi
arteri pada penderita hipertensi.
Efektivitas Kedelai Berjalan Setahap Demi Setahap
Bagi
Anda yang ingin memiliki pembuluh darah yang sehat, Anda harus bersabar
untuk menanti efek kedelai bekerja pada tubuh Anda karena efektivitas
kedelai dalam pengendalian kolesterol tidak terjadi serta-merta. Pada
individu yang memiliki kadar kolesterol normal, kebiasaan mengonsumsi
kedelai dan produk olahannya akan menjaga kolesterol darah mereka tetap
normal. Namun, bagi mereka yang hiperkolesterolmia, manfaat yang akan
mereka rasakan berlangsung secara bertahap. Demikian kesimpulan dari
riset yang dilakukan oleh K.K Caroll dari Universitas Western di Ontario
– Amerika Serikat.
Bagi
penderita hiperkolesterolemia, mereka dianjurkan untuk mengganti sumber
lemak hewani dengan lemak nabati berupa produk olahan kedelai.
Penelitian yang dilakukan di Universitas Illinois di Urbana Amerika
Serikat mengatakan bahwa penderita hiperkolesterol yang mengganti menu
daging dengan kedelai selama 2 bulan berhasil menurunkan kolesterol
total sebesar 14% dan LDL sebesar 17%.
Posting Komentar